Workshop Ahli Teknik Kelautan Oleh Prof. Carl Martin Larsen (Norwegian University of Science and Technology) dan Prof. Jun Sasaki (Yokohama National University)

Pada hari Selasa 3 November 2009 bertempat di Auditorium Campus Centre Timur – Institut Teknologi Bandung telah berlangsung Workshop dengan Ahli Teknik Kelautan oleh oleh Prof. Carl Martin Larsen (Norwegian University of Science and Technology) dan Prof. Jun Sasaki (Yokohama National University). Workshop ini diselenggarakan sebagai program PHKI pada Program Studi Teknik Kelautan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB.

Acara dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan para Dosen Program Studi Teknik Kelautan, FTSL-ITB.

Topik ”Slender Marine Structures – Key features and Methods for Design Analysis” dan ”Engineering Strategy for Managing Water Quality” ini dipilih terkait tantangan teknologi pembangunan struktur lepas pantai di laut dalam dan penanggulangan pencemaran di laut di masa depan.

Dalam sambutannya, Manajer Program Studi Magister Teknik Kelautan (Irsan Soemantri Brodjonegoro, Ph.D) berharap bahwa jalinan kerjasama Program Studi Teknik Kelautan dengan akademisi serta Universitas terkemuka di luar negeri dapat saling menunjang di masa depan, dan forum ini merupakan awal terjalinnya kerjasama tersebut.

Sesi pemaparan materi terdiri dari 2 sesi, yang menampilkan pembicara-pembicara Prof. Carl Martin Larsen (Norwegian University of Science and Technology) dengan topic ”Slender Marine Structures – Key features and Methods for Design Analysis” yang memaparkan tentang desain dan analisa pada slender marine structure dan Prof. Jun Sasaki (Yokohama National University) dengan topik ”Engineering Strategy forManaging Water Quality” yang memaparkan tentang untuk mengurangi hypoxia dan anoxia pada daerah pantai yang dikeruk, di mana langkah-langkah rekayasa untuk mengatasi masalah ini dilakukan termasuk monitoring dan prediksi numerik dan mendapat sambutan yang luar biasa dari peserta workshop karena topik ini dianggap masih cukup baru di Indonesia.